Makassar – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan terus mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur sipil negara (ASN) melalui penguatan literasi, baik digital maupun manual.
Pesan ini disampaikan dalam apel pagi yang berlangsung di lingkungan Kanwil Kemenkum Sulsel, Senin (22/09/2025), yang diikuti oleh seluruh pejabat manajerial, pejabat non-manajerial, serta seluruh ASN Kanwil Kemenkum Sulsel.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Demson Marihot, dalam arahannya mengajak seluruh ASN untuk membiasakan diri memperkuat literasi digital sebagai bekal menghadapi perkembangan teknologi dan tuntutan pelayanan publik yang semakin cepat.
“Perkuat literasi, baik digital maupun literasi manual, untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kita sebagai seorang ASN. Literasi yang baik akan membantu kita menjalankan tugas dengan profesional, adaptif, dan berintegritas,” ujar Demson.
Ia menekankan, penguasaan literasi digital kini menjadi kebutuhan utama, seiring dengan transformasi pelayanan publik yang berbasis teknologi.
Namun, literasi manual seperti membaca buku, regulasi, maupun dokumen hukum tetap tidak boleh diabaikan karena menjadi dasar pemahaman dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sulsel, Andi Basmal, menambahkan bahwa penguatan literasi merupakan bagian penting dari upaya peningkatan kompetensi ASN. Menurutnya, literasi yang baik akan membentuk ASN yang adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan perubahan zaman.
“ASN Kemenkum Sulsel harus mampu beradaptasi dengan perkembangan digital tanpa melupakan dasar literasi manual yang menjadi fondasi pemahaman hukum dan regulasi. Mari jadikan literasi sebagai budaya kerja agar kualitas pelayanan kita semakin baik,” terang Andi Basmal.
Melalui ajakan ini, Kanwil Kemenkum Sulsel berharap seluruh ASN dapat meningkatkan kualitas diri, sehingga mampu memberikan pelayanan hukum dan hak asasi manusia yang optimal kepada masyarakat.
