Makassar - Sebanyak 852 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Hukum Republik Indonesia (Kemenkum RI) secara resmi memulai Pelatihan Dasar (Latsar) yang ditandai dengan pembukaan oleh Sekretaris Jenderal Kemenkum RI, Nico Afinta, secara virtual pada Senin (5/8/2025).
Latsar terhadap CPNS menjadi langkah awal untuk membentuk karakter dan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berintegritas, berkinerja tinggi dan mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Pelaksanaan Latsar merupakan tahap penting dalam proses pembentukan ASN yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga menjunjung tinggi core value ASN BerAKHLAK.
Kanwil Kemenkum Sulsel turut mengikuti pembukaan latsar secara daring dari Aula Pancasila, yang dihadiri oleh Kakanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal, Kadiv Pelayanan Hukum, Demson Marihot, Pejabat Manajerial dan Non Manajerial, serta 18 CPNS Kanwil Kemenkum Sulsel.
Sekjen Kemenkum, Nico Afinta dalam sambutannya menyampaikan bahwa latsar akan membekali para CPNS dengan kompetensi dasar, nilai-nilai ASN, serta wawasan kebangsaan yang menjadi pondasi dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat. Untuk itu, dirinya menekankan tiga hal penting yang menjadi tuntutan bagi ASN masa kini, yaitu menguasai literasi digital dan teknologi informasi, memiliki kepekaan dan responsivitas terhadap isu nasional maupun global, serta bersikap adaptif dalam bekerja lintas fungsi dan kolaboratif antar instansi.
“Jadikan latsar ini sebagai momentum untuk mencetak legacy pengabdian yang membanggakan, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun bangsa dan negara,” tutur Nico sebelum membuka kegiatan dari Auditorium Pengayoman Pancasila, BPSDM Hukum, Depok.
Dalam kesempatan yang sama, Kakanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal berpesan kepada 18 CPNS Kanwil Kemenkum Sulsel untuk senantiasa menjaga integritas dan disiplin terhadap waktu dan pekerjaan. “Setiap CPNS harus menjunjung tinggi integritas dan disiplin kerja. Yang tak kalah pentingnya adalah memahami tugas pokok, fungsi jabatan, dan peran strategis masing-masing dalam mendukung kebijakan kelembagaan secara efektif,” ucap Andi Basmal.
Pelaksanaan latsar akan berlangsung hingga November 2025 mendatang (setara 81 hari) dengan menggunakan metode Distance Learning. Kurikulum pembelajaran selama latsar berlangsung terbagi kedalam tiga kategori, pertama, pembelajaran mandiri (48 JP), kedua, E-learning (239 JP), dan ketiga, habituasi/aktualisasi (360 JP).
