Makassar – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kakanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal, menyampaikan dukungan dan apresiasi penuh atas terselenggaranya Pelatihan Fungsional Analis Hukum Ahli Pertama Angkatan X Tahun 2025. Menurutnya, pelatihan ini menjadi wadah bagi profesi Analis Hukum untuk dapat mengembangkan kompetensi serta mempertegas eksistensinya yang mampu menjadi penelaah hukum yang profesional dan berintegritas.
“Kami menyambut baik inisiatif BPSDM Hukum dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Profesi analis hukum adalah ujung tombak yang mampu Menyusun, mengkaji, sekaligus penjaga arah kebijakan hukum. Melalui pelatihan ini, kami berharap lahir analis hukum yang tidak hanya mumpuni secara kompetensi, tetapi juga berjiwa integritas tinggi,” ujar Andi Basmal, dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum Kemenkum dan resmi dibuka secara tatap muka di Depok. Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Fungsional, Tejo Harwanto, menekankan bahwa pelatihan analis hukum merupakan program prioritas nasional 2025–2029. Analis hukum dipandang bukan sekadar jabatan administratif, melainkan profesi strategis yang menentukan arah kebijakan hukum, menjamin kepastian hukum, serta memastikan regulasi sejalan dengan nilai Pancasila dan UUD 1945.
Dalam sambutannya, Tejo menekankan pentingnya penguasaan kompetensi di era disrupsi digital. Seorang analis hukum dituntut tidak hanya memahami teks peraturan, tetapi juga mampu menganalisis dinamika sosial, politik, dan perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan, big data, hingga blockchain. “Pelatihan ini bukan hanya menjadi wadah transfer ilmu, tetapi juga penanaman nilai, di mana Pancasila harus menjadi kompas moral dalam setiap pengabdian seorang analis hukum,” ujarnya saat membacakan sambutan Kepala BSPDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani.
Acara pembukaan yang digelar secara langsung di BPSDM Hukum, Depok, ini turut disaksikan secara virtual oleh Analis Hukum Kanwil Kemenkum Sulsel, Dedy Ardianto, bersama para peserta dari berbagai daerah. Melalui kesempatan ini, diharapkan lahir analis hukum yang siap berkembang di tengah arus perubahan, serta meninggalkan legacy positif bagi institusi dan masyarakat.
