Makassar. Kementerian Hukum (Kemenkum) mengeluarkan himbauan resmi kepada seluruh jajarannya di berbagai wilayah Indonesia menyusul kondisi terkini yang terdampak aksi unjuk rasa. Himbauan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemenkum, Nico Afinta sebagai tindak lanjut arahan pimpinan kementerian.
Dalam surat edaran yang ditujukan kepada seluruh pimpinan tinggi madya, staf ahli menteri, staf khusus menteri, tenaga ahli, hingga seluruh pegawai dan CPNS di lingkungan kementerian, Sekjen menekankan pentingnya menjaga keselamatan pribadi sambil tetap menjalankan tugas kedinasan dengan penuh tanggung jawab.
"Kami mengimbau seluruh jajaran untuk tetap menjalankan tugas dan fungsi kedinasan dengan penuh tanggung jawab, baik di kantor maupun melalui mekanisme kerja fleksibel sesuai kebutuhan dan kondisi masing-masing," demikian bunyi salah satu poin dalam himbauan tersebut.
Kemenkum secara tegas menginstruksikan seluruh pegawainya untuk menghindari lokasi yang menjadi titik aksi unjuk rasa maupun potensi kerusuhan demi menjaga keselamatan pribadi dan lingkungan sekitar.
Aspek komunikasi dan perilaku juga mendapat perhatian khusus dalam himbauan ini. Seluruh jajaran diminta menjaga sikap, tutur kata, dan perilaku dalam setiap interaksi dengan masyarakat, pejabat, maupun di ruang digital dan media sosial.
"Gunakan bahasa yang santun, rendah hati, dan mencerminkan integritas sebagai aparatur negara," tegas Sekjen Kemenkum dalam suratnya.
Kementerian juga menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam bermedia sosial. Seluruh pegawai diminta menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi, provokatif, atau yang dapat merugikan nama baik pribadi maupun institusi.
Himbauan ini diakhiri dengan seruan untuk menjaga diri, rekan kerja, dan nama baik organisasi dengan menumbuhkan sikap empati, kehati-hatian, dan profesionalisme dalam menyikapi dinamika yang sedang terjadi.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sulawesi Selatan, Andi Basmal, memberikan penekanan khusus terkait himbauan dari pusat ini. "Situasi yang berkembang saat ini memerlukan kearifan dan kehati-hatian dari seluruh aparatur sipil negara, termasuk jajaran Kemenkum Sulsel. Kita harus tetap profesional dalam menjalankan tugas sambil mengutamakan keselamatan," ujar Andi Basmal.
Kakanwil Kemenkum Sulsel juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik dengan masyarakat di tengah situasi yang dinamis ini. "Sebagai aparatur negara, kita harus menjadi teladan dalam bersikap dan bertutur kata. Hindari hal-hal yang bisa memperkeruh suasana, sebaliknya kita harus menjadi bagian dari solusi dalam menjaga kondusifitas daerah," tambahnya.
Lebih lanjut, Andi Basmal mengajak seluruh jajaran untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi internal. "Mari kita saling menjaga dan mendukung. Gunakan grup komunikasi internal untuk sharing informasi terkini tentang kondisi di masing-masing wilayah kerja, sehingga kita bisa mengambil langkah antisipatif yang tepat untuk keselamatan bersama," pungkas Kakanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal
