Makassar - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) meraih Level 3 (Terdefinisi) dalam Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Risiko yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kemenkum. Hasil evaluasi ini disampaikan langsung dalam Exit Meeting yang berlangsung di Ruang Rapat Kepala Kantor Wilayah, Kamis (26/11) sore.
Tim evaluator dari Inspektorat Jenderal yang dipimpin oleh Elychia Roly Putri dengan Pengendali Teknis Titut Sulistyaningsih menyampaikan hasil penilaian komprehensif terhadap implementasi manajemen risiko di lingkungan Kanwil Kemenkum Sulsel. Hadir pula dalam tim evaluasi, Maratun Isnaeni dan Aziah Farahdiba Wairoozy sebagai anggota tim yang telah melakukan serangkaian pemeriksaan sejak beberapa hari sebelumnya.
Dalam paparannya, Titut Sulistyaningsih memberikan sejumlah rekomendasi strategis untuk meningkatkan kualitas manajemen risiko ke level yang lebih tinggi. Rekomendasi tersebut mencakup pengalokasian anggaran yang lebih rinci untuk kegiatan sosialisasi manajemen risiko, dokumentasi proses pengambilan keputusan berbasis informasi risiko, hingga integrasi Rencana Tindak Pengendalian (RTP) dengan Sasaran Kinerja Pegawai.
"Kami juga merekomendasikan agar proses manajemen risiko diintegrasikan dengan proses bisnis dan perencanaan, serta secara konsisten digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan pembelajaran," ujar Titut dalam rapat tersebut.
Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Kanwil Kemenkum Sulsel, Meydi Zulqadri, yang mewakili pimpinan dalam pertemuan tersebut menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan evaluasi. Ia menegaskan bahwa hasil evaluasi akan segera dilaporkan kepada Kepala Kantor Wilayah untuk ditindaklanjuti dan disosialisasikan kepada seluruh pegawai.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan Berita Acara Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Risiko dari Tim Inspektorat Jenderal kepada perwakilan Kanwil Kemenkum Sulsel.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sulawesi Selatan, Andi Basmal Dalam keterangan terpisah menyambut positif hasil evaluasi ini sebagai momentum penting dalam peningkatan tata kelola organisasi. "Pencapaian Level 3 ini merupakan bukti komitmen kami dalam menerapkan manajemen risiko. Namun, kami menyadari bahwa masih ada ruang perbaikan yang harus terus kami tingkatkan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Andi Basmal menegaskan bahwa seluruh rekomendasi dari Tim Inspektorat Jenderal akan segera ditindaklanjuti secara komprehensif. "Kami akan segera menyusun rencana aksi untuk mengimplementasikan setiap rekomendasi yang diberikan. Ini bukan hanya soal meningkatkan level evaluasi, tetapi bagaimana manajemen risiko benar-benar menjadi budaya kerja yang terintegrasi dalam setiap pengambilan keputusan dan pelaksanaan program di lingkungan Kanwil Kemenkum Sulsel," pungkasnya dengan penuh optimisme.
