Makassar – Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel), Meydi Zulqadri, menekankan pentingnya disiplin dan etika pegawai dalam mendukung peningkatan pelayanan publik.
Hal ini disampaikannya dalam arahannya secara virtual, Jumat (3/10) kepada jajaran, sebagai bagian dari implementasi kode etik dan perilaku aparatur sipil negara.
Menurutnya, perilaku tertib dan konsisten menjadi salah satu indikator profesionalisme pegawai. “Disiplin dan etika bukan sekadar aturan, tetapi nilai dasar yang mencerminkan integritas aparatur serta berpengaruh langsung pada kualitas pelayanan publik yang diberikan,” ungkap Meydi.
Selain itu, ia juga menyinggung manajemen talenta pegawai yang harus dikelola dengan baik agar setiap individu memiliki kesempatan berkembang sesuai potensi.
Meydi juga memberikan apresiasi atas kerja keras jajaran dalam melaksanakan tugas, sekaligus mengingatkan pentingnya memperkuat sense of belonging di antara pegawai. “Rasa memiliki terhadap organisasi akan memunculkan semangat bekerja lebih baik dan konsisten dalam memberikan pelayanan,” tambahnya.
Tidak hanya menekankan aspek sumber daya manusia, Meydi juga mengingatkan agar sarana dan prasarana kantor yang semakin ditingkatkan dapat dijaga bersama. Ia mendorong seluruh pegawai untuk bekerja sama, saling mengingatkan, dan merawat fasilitas agar tetap nyaman digunakan, baik oleh pegawai maupun pengunjung.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan, Andi Basmal, memberikan arahan agar seluruh jajaran terus meningkatkan kedisiplinan dan menjaga etika kerja.
“Integritas ASN tercermin dari kedisiplinan dan etika yang ditunjukkan dalam setiap tugas. Semangat kebersamaan dan kepedulian akan membawa kita pada pelayanan yang lebih prima, serta mengantarkan Kanwil Kemenkum Sulsel meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” tegasnya.
